Bagaimana penggunaan sekam mentah untuk media tanam
Salah satu media tanam yang cukup populer digunakan adalah sisa limbah dari padi atau sekam, salah satunya media tanam sekam mentah. Ada banyak keunggulan menggunakan sekam sebagai media tanam, yaitu membuat struktur tanah menjadi lebih bagus dan mengusir berbagai hama. Ada dua jenis media tanam sekam yang biasa digunakan, yaitu sekam bakar dan sekam mentah. Perbedaannya hanya terletak pada proses sekam bakar yang harus dibakar terlebih dahulu sebelum digunakan. Cara membuat media tanam sekam mentah lebih mudah dibandingkan sekam bakar. Dilihat dari potensi bisnisnya, sekam mentah yang dijadikan media tanam lebih mudah didistribusikan. Tentu hal ini yang menjadikan media tanam sekam menjadi prospektif untuk dikembangkan lebih baik dan bisa dijual dalam skala besar.
Tekstur Media Tanam
Salah satu menilai kualitas media tanam yang paling mudah adalah dengan melihat tekstur media tanam tersebut. Tekstur media tanam bisa menceritakan semua keadaan media tanam tersebut. Media tanam yang baik biasanya memiliki tekstur yang lempung dan gembur untuk menjaga unsur hara di dalamnya agar tidak mudah terbawa air. Selain itu, tekstur media tanam yang baik haruslah menyerap air dengan cepat sehingga tidak terjadi genangan air yang sering membuat tanaman membusuk. Sekam mentah juga memiliki tekstur yang lempung dan gembur sehingga dapat membantu menahan unsur hara. Selain itu, kandungan karbon dari sekam juga akan semakin kuat menahan unsur hara.
Kaya Akan Unsur Hara
Media tanam yang bagus haruslah mengandung unsur hara yang banyak. Unsur hara sangat diperlukan untuk berbagai jenis tanaman. Ada dua jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro terdiri atas nitrogen, fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur hara mikro terdiri dari kalium, magnesium, zinc, sulfur, tembaga, mangan, besi, dan masih banyak lagi.
Tanaman membutuhkan unsur hara makro dalam jumlah yang banyak, sedangkan unsur hara mikro hanya dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit. Namun, semua unsur hara sangat penting untuk tumbuhan. Semakin banyak kandungan unsur hara dalam suatu media tanam, semakin berkualitas media tanam tersebut. Sekam padi mengandung banyak sekali unsur hara, baik unsur hara makro ataupun unsur hara mikro. Hal ini juga didukung dari tekstur media tanam sekam mentah yang memang berfungsi untuk menjaga unsur hara makro agar tidak mudah hilang.
Tingkat Porositas
Hal penting lainnya yang harus anda nilai ketika akan memilih sebuah media tanam adalah tingkat porositas. Suatu media tanam harus memiliki tingkat porositas yang tinggi agar dapat membuat tanaman tumbuh dengan lebih sehat. Penelitian telah menunjukkan kalau media tanam dari sekam mentah memiliki tingkat porositas yang sangat tinggi dibandingkan media tanam lainnya, yaitu sekitar 60% lebih tinggi.
Sekam mentah yang sudah didapat tidak bisa langsung digunakan karena masih banyak kandungan bakteri, jamur, dan kutu. Hal-hal tersebut perlu dihilangkan terlebih dahulu dengan empat cara yang dibagi menjadi dua jenis.
- Direbus, Disangrai, dan Dioven
Sekam bisa langsung direbus dengan air hingga mendidih beberapa saat. Jika sudah bisa langsung diangkat dan digunakan setelah dingin.
- Sekam Dibakar
Sekam dibakar atau arang sekam adalah proses membuat media tanam dimana sekam dibakar, namun tidak sampai menjadi abu yang hancur.
Bakarlah sekam namun jangan sampai jadi abu. Bila dibakar hingga menjadi abu disebut abu gosok yang fungsinya sudah bukan untuk media tanam melainkan untuk media alat cuci piring. Sekam ini sudah steril dan memiliki sifat menyerap air yang baik dan mampu menjaga kelembaban pada media tanam.